Sumber: "http://propoliatawon.blogspot.com/p/penyakit-yang-sudah-di-sembuhkan-oleh_14.html"
Bp. Taufik dinyatakan Negatif dari HIV Aids oleh Lab RS. ISLAM Jakarta Pd. Kopi pada pertengahan bulan Nopember 2009 yl.
Ceritanya bermula dari perkenalan bp. Taufik dengan Propolis sekitar bulan Agustus 2009. Propolis ini diperkenalkan abang beliau yaitu bp. Mulyadi Nasir yang memang mengetahui bahwa Bp. Taufik positif terinfeksi HIV Aids sejak beberapa tahun sebelumnya. Bp. Taufik mengkonsumsi propolis secara rutin dengan dosis rendah 5 tetes setiap minum 2-4 kali sehari.
Awal bulan Nopember 2009 yang lalu bp. Taufik merasa badannya Lemas dan Tidak bertenaga. Lalu Keluarga dekat beliau sepakat untuk merawat nya di RS. ISLAM Jakarta pd. Kopi kurang lebih 1 minggu ketika itu propolis tidak pernah ditinggalkan untuk diminum.
Dirasa sudah agak pulih bp. Taufik ingin di rumah saja namun sebelum pulang bp.Taufik minta pihak RS. untuk mengetes Darah khususnya Virus HIV. Betapa Kaget dan Bersyukurnya beliaujuga Keluarga setelah mengetahui hasil lab, bp. Taufik terbebas dari HIV AIDs.
Bp. Taufik berucap "MELIA PROPOLIS benar OBAT seperti yg tertulis dalam Al-Qur'an srt. An-Nahl 68-69. Maha Besar Engkau Ya Tuhan". Bp. Taufik adalah Kepala Manajemen Stockis Melia Nature Pd. Kopi
Kesaksian Rayhan G. Rifqie (Aldo), 5,5 tahun, Yogyakarta
Putera saya, Aldo, lahir di Pontianak pada tahun 2000 melalui operasi caesar. Pada umur 5 bulan, mulai terlihat keanehan pada Aldo. Pandangannya tidak dapat fokus, dan pada waktu mulai berjalan sering membenturkan kepalanya ke dinding, belum dapat berbicara, hiperaktif, dipanggil sering acuh, sering berbicara sendiri yang tidak jelas artinya. Sepertinya ia mempunyai dunianya sendiri.
Pada usia 1.5 tahun, Aldo melakukan test BERA (Brain Evoked Response Audiretry) yaitu test untuk mendeteksi apakah pendengaran anak-anak berfungsi dengan baik di laboratorium RSU. Dr. Sardjito, dan dinyatakan tidak ada gangguan. Sedangkan hasil test EEC menunjukkan adanya gangguan pada syaraf otaknya. Kemudian melakukan tes psikologis tumbuh kembang anak dan dari hasilnya diketahui adanya kecenderungan mengarah ke autisme. Kemudian, dari hasil tes virus, juga diketahui bahwa terdapat virus Rubella +126 pada syaraf di tubuhnya. Selain itu, Aldo juga pernah diimunisasi MMR (Measles, Mumps, Rubella) untuk mencegah campak, gondongan, dan campak Jerman.
Setelah itu, selama 1 minggu, Aldo mengalami panas tinggi, dan ciri-ciri autisnya semakin jelas terlihat, seperti memukul-mukulkan tangan tanpa sebab yang jelas, jalan berjinjit, suka berteriak-teriak, sulit makan, sulit BAB, emosinya tinggi. Pada usia 2 tahun, Aldo mulai bersekolah di TK autis Dian Amanah, dan mulai menggunakan produk-produk X, seperti Honeybee PollenS dan Clover Honey.
Setelah mengkonsumsinya selama 3 hari, konsentrasi belajarnya semakin meningkat dan nafsu makannya semakin membaik. Dan selama kurang lebih 6 bulan mengkonsumsi, banyak perkembangan yang semakin membaik, seperti konsentrasi belajar dan nafsu makan yang membaik, BAB lancar, tingkat hiperaktifnya berkurang, tidak lagi rentan terhadap penyakit radang tenggorokan dan flu, seperti sebelumnya. Enam bulan kemudian, saya menambahkan Propolis untuk dikonsumsi Aldo. Virus dalam tubuhnya pun mulai hilang, bicaranya semakin jelas dan terarah, walaupun masih meniru (Echolalia), ciri-ciri autismenya pun semakin menghilang.
Resep Alami Tanpa Efek Samping untuk Autisme
Seperti Anda lihat pada kesaksian di atas, autisme bisa diatasi dengan pemberian produk terapi lebah, seperti bee pollen, propolis, dan madu murni (Clover Honey). Tidak semua produk madu bisa memiliki efek terapeutik seperti ini karena tergantung dari faktor sumber lebah yang dipakai, proses pabrikasi, dan sebagainya.
Semua produk lebah tadi adalah 100% alami, tidak pahit, dan sangat sederhana pemakaiannya. Tidak perlu dikupas, dipotong-potong, diparut, diperas, direbus, dan lain-lain. Produk-produk ini sudah diproduksi dalam bentuk tablet dan cair yang siap pakai.